Atas nama cinta sejati aku pernah berjanji pada seorang puteri dari seorang polisi. Aku berjanji takan membiarkan dia tersakiti. Takan membiarkan air matanya memabsahi pipi.
Tapi ternyata apa yang terjadi? Aku membuatnya menangis. Aku menjadi orang yang sadis aku membuatnya kehilangan senyum manis.
Aku bersalah kepadanya hingga perpisahan pun terjadi. Dia memutuskan untuk mengakhiri kami. Aku sempat menangis sempat menjadi patah bahkan aku menjadi rentah.
Aku tak berdaya kucoba menahan dengan meminta belas kasihan namun tak ada kasihan kepadaku orang yang telah menyakitinya.
Aku menyesal karena aku masih mencintainya. Aku bimbang sebab kasih ku telah hilang. Dia memilih pergi bersama orang lain yang dia anggap akan lebih baik dariku.
Aku tak pernah sesali kepergiannya karena aku paham aku telah menyakitinya tapi yang kusesali adalah mengapa dia memilih pergi saat aku telah berusaha memperbaiki.
Aku telah berjuang menjadi seperti apa yang dia ingini tapi tetap saja dia tak ingin lagi kumiliki. Aku heran tapi tidak mengapa, mungkin ini adalah sebuah jalan yang terbaik untuknya kubiarkan dia tertawa saat aku menangis. ku lepas dia bahagia saat aku terluka dan bagiku kebahagiaannya sekarang adalah hal yang utama.
aku tak lagi mengganggunya bahkan sebatas bertanya kabar lewat sosial media pun aku tak lagi Melakukannya, sebab bagi nya saat aku menghubunginya itu sangat membuatnya terganggu.
Aku coba menghindar dari bertanya walau rindu semakin membelenggu. Aku masih merindu tapi cukup aku yang tahu dia tidak perlu. biarlah ini menjadi hukuman bagiku yang pernah menyakitinya dulu.
#NMTP
Vsh//3616.NK
Senin 10 Desember 2018
Komentar
Posting Komentar