Saat kau memilih pergi meniada aku hanya bisa diam tanpa berkata apa walau sebelumnya aku sempat bertahan. Kali itu aku telah berusaha tetap mempertahankan mu yang tak ingin lagi bertahan.
Aku sempat menahanmu lalu tersadar bahwa hidup haru terus berlanjut. Dan mempertahankan orang yang ingin dilepaskan itu bukanlah hal yang harus kulakukan.
Aku harus mencintai dengan waras agar tidak terus memelas kasih mu yang ingin lekas kulepas. Aku harus melanjutkan hidupku walau tanpamu lagi. Aku harus tersadar dan membiarkanmu sebahga kenangan masa lalu yang akan memudar.
Karena aku harus tahu bahwa waktu masih terus berputar dan masih pantaskah aku merasakan gusar sebab cintamu yang telah memudar? Kurasa aku harus tetap seperti diriku seprti saat belum pernah mengenalmu.
Aku harus melupakanmu yang telah melupakanku. Aku harus bangkit walau harus mengakui bahwa ini memang sakit.
Aku harus melanjutkan tualang tanpa bimbang walau banyak rintang menghalang.
Aku harus mengerti bahwa hidup adalah bagaimana kita mencintai diri kita sendiri. Walau sempat menjadikanmu lebih dari diriku sendiri.
Aku harus memahami bahwa kau dan aku bukan lagi kita yang dulu. Yang selalu sang membahagiakan di setiap waktu kini kita tinggallah kenangan masa lalu.
Perihal janji-janjiku bukan salahku bila kini aku akan melupakan semua itu. Sebab kaulah yang mengajariku cara mengingkari janji.
Kau mengingkari kesepakatan yang telah kita sepakati bersama. Hingga kias derita kini hadir sebagai bias dari luka. Kau telah berubah menjadi orang yang tega tanpa rasa ibah meninggalkan kita yang masih kudamba.
Dan masih pantaskah aku harus tetap mempertahankan janji. Kurasa semua orang yang merasakan hal seperti ini akan memilih hal yang sama seperti yang kupilih.
Mengikuti langkahmu yang mengingkari janji. Karena aku mulai menyadari bahwa hidup harus berlanjut. Tak mungkin selamanya kusut sebab kau yang telah menjadi penghianat.
#NMTP
Vsh//3616.NK
minggu, 09 Desember 2018
Komentar
Posting Komentar