Langsung ke konten utama

Perihal Kebenaranmu

         Hey apa kabar?
         Bahagia kah atau malah tersiksa tolong jangan lupa tapi jangan kembali juga karena kepergian yang kau pilih kini telah jadi kenangan tak berarti.

         Tapi kau benar kalau dia yang kupilih nanti juga akan menyakiti hati dan ternyata kalian berdua sama. Sama-sama pernah ku cintai dengan setulus hati lalu memilih pergi dan menyakiti.

           Kau benar bahwa dia yang aku jadikan alasan untuk tidak menerimamu kembali juga akan menancapkan luka yang lebih dalam. bahkan dia lebih sadis darimu padahal kalian sama manis.

            Dia meninggalkanku  tanpa bisa kutemui sementara kau untuk berpisah kita sama-sama harus saling menyepakati. Karena kita percaya bahwa semua bsa dimulai dan di akhiri dengan kesepakatan dan aku masih kagum pada kedewasaan mu waktu itu.

             Kau memilih berpisah dengan cara yang manis dengan cara yang semua orang takan melupakannya karena di waktu itu kita masih sempat sepiring dan segelas berdua lalu memutuskan untuk berpisah dengan senyum manis dan aku masih sempat mengecup keningmu dengan lembut untuk yang terakhir kalinya.

             Kau benar Dia tidak akan lebih baik darimu dan aku telah merasakannya dia yang mengaku telah dewasa memilih berpisah tanpa saling bertatap mata.

             kau benar dan aku salah!
            dia memang telah  jadi pecundang. Dia pergi dengan sangat membuat aku sakit hati. Padahal dia alasan mengapa engkau tak lagi kuberi jalan untuk kembali. Tapi tak usa risau aku tidak menyesali perihal menolakmu tapi aku hanya tersadar bahwa kau Memang  benar dia kan menjadi pecundang kelas kakap. Sekali lagi aku harus mengakui Kau benar kali ini aku mengakui kebenaranmu.

Vsh//3616.NK
#Ifsna
#NMTP
Sabtu,8 Desember 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021