Langsung ke konten utama

DAN KETIKA DISINI AKU MERINDUKANMU.....


DAN KETIKA DISINI AKU MERINDUKANMU.....


Perkemahan demi perkemahan aku lalui, hanya saja tidak seindah perkemahan yang pernah terjadi di masa lalu, entahlah mengapa ini seperti ini?! Hanya saja satu yang harus kuyakini bahawa perbedaan ini hadir sebab sekarang akku tak dapat lagi melewati perkemahan bersama mu.

Kini aku telah kehilangan mu di setiap perkemahan-perkemahanku, kau tidak lagi menemaniku di setiap bahagia di buper. Entahlah aku yang telqh lama kau timggal pergi kini masih mengentah dalam entahku yang belum juga menerima bahwa kau tidak lagi menciintaiku, kau bukan lagi teman terbaikku dalam melewati hari-hari yang ku sebut ngehit itu.

Aku terpaksa harus menyadari bahwa cintamu bukan lagi cinta yang harus ku perjuangkan untukku. Setiap hari derita demi derita kulalui sebab aku tak bisa lagi bersama dirimu. Aku bukan dia laki-laki yang kau bangga—banggakan di setiap ceritamu dengan teman-temanmu. Aku tinggalah harapan yang pernah hadir mengisi masalalumu, entahlah apakah kau masih mengingat itu atau telah melupakannya.

Perkemahan kini hanya mengingatkanku kepada sakit hati panjangngku ketika dulu kau berkeputusan untuk meninggalkanku, kau ttak lagi mencintaiku itulah yang harus kuyakini hari ini. Sebab jika aku terus menghubungkan setiap perkemahan dengan kenangan bersama mu maka aku takan pernah lepas dari semua cerita indah berujung piluku denganmu di masalalu.

Hari ini aku harus menyadari bahwa aku buka orang yang tak bisa menggantikanmu dengan orang lain di setiap perkemahan-perkemahanku, aku bukan lelaki yang tak mampu mencari penggantimu, aku bukan pencundang yang harus terus mengingatmu lalu sedih sementara kau telah bahagia bersamanya, bersama cintamu yang telah berpindah hati keepadanya walau harus ku akui bahwa aku masih juga menharapmu “dan ketika disini aku merindukanmu”.






Palasa,11 Oktober 2019
#NMTP
#MAL
#P.i
#SNA
#KRJMBBKAU
@lorong_sunyi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021