Langsung ke konten utama

DI SUDUT PENANTIAN


DI SUDUT PENANTIAN....

Tahukah dirimu bahwa selama ini aku masih terpuruk tanpamu. Menunggu kesadaran akan hadir di relung hatimu. Aku masih tetap menjadi penantti setia akan hadirmu, disini aku hanya bisa berharap semoga kau akan kembali kesini menemaniku menghancurkan kesuyian sebab sendiri tanamu. Beberapa hari ini aku sempat dekat dengan mereka namun cintaku padamu menegembalikan kesadaran di benakku bahwa cinta ini masih milikmu. Tiada lagi peerjuangan seperti aku berjuang mendapatkan cintamu dulu.

Setelah resmi berpisah denganmu beberapa kali aku mencoba menjatuhkan perasaanku kepada orang lain diluar sana namun belum sempat berjuang aku telah mematikan cinta sebab ada rindu kepadamu yang selalu terbesit di hatiku. Bayang-bayangmu selalu hadir menghinggapi hatiku. Membuat akau tak bisa menggantikan posisimu dihatiku. Menggantikan mu di hidupuku.

Aku masih memendam rasa terhadapmu entahlah apakah rasa ini akan tetap disini dan jika benar rasa takan pernah hilang maka  selamanya aku akan hidup didalam keterpurukan ku tanpamu. Sebab jika cinta ini takan hilang tehadapmu bahgaimana aku bisa melanjudkan hidup dan kembali bahagia?? Sementara cinta ini masih terkurung bersamamu bersama semua kenangan manis kita di waktu yang lalu.

Kekasihku, ahh maksudku mantan kekasihku tolong berikan aku waktu untuk kembali dekat denganmu, walaupun kedekatan itu bukan untuk menjadi kekasihmu lagi seperti dulu. Sebab rasa bersalah ini akan terus ada jika sampai sekarang kau tak mau menemuiku. Ijinkan aku kembali bersua denganmu walau hanya sebatas teman biasa bagiku itu tak mengapa sebab aku hanya ingin kau tahu bahwa aku menyesali semua kesalahan yang kuperbuat dulu.

Kumohon kepadamu berilah kesempatan bagiku kembali menciptakan bahagia baru denganmu. Sebab aku masih terkurung disini “di sudut penantian....”.





Petapa, 21 November 2019
NMTP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021