ITU
TERHITUNG SEJAK HARI INI
Wahai wanita yang kucintai namun tak bisa kumiliki. Wahai
jiwa yang kupuja dengan sepenuh hati. Wahai dara yang hadirmu selalu kurindui. Wahai
perempuan yang kabarmu selalu kunanti. Hari ini kau berhasil mematahkan hati
lelaki yang mencintaimu dengan sejati.
Ada sesak yang sulit kujelaskan kini. Sepertinya aku
mulai merasakan jarak yang kau ciptakan beberapa hari ini sehingga aku merasa
bahwa memang tidak mesti ada disini. Hari ini aku ingin pergi jauh mungkin aku takan kembali. Namun
kali ini aku ingin pergi diam-diam tanpa mengatakannya lagi padamu sebab kau
tak ingin aku mengatakan itu.
Dan kali ini aku ingin pergi jauh samapai kenginanmu
mengasingkanku terwujud dengan sempurnah. Dengan cara yang kaupun tak pernah
menduganya tidak akan ada rindu untuk ku sebab kuyakin rindu mu hanya untuknya
kekasih yang sangat kau cintai itu.
Kini dengan sedikit senyum dibibir aku bertaruh atas nama
rindu bahwa kau takan menganggumu dengan notifikasi pesan whhatsAap dariku. Aku
akan memastikan kau tak terganggu olehku. Tak terganggu oleh cintaku yang
mungkin keliru untukmu. Aku tak membencimu sedikitpun tapi mencintaimu kini
membuat sakit hatiku bukan karena aku tak bisa memilikimu tapi karena kau yang
tak inginkan lagi kehadiranku.
Aku berjanji akan Menjauh darimu, menjauh dari
kehidupanmu. Takan ada cerita yang akan membawa patah. Aku ingin menjauhkan
diriku darimu dan “itu terhitung Sejak hari ini”.
Parigi, 27 November 2019
P.i
Komentar
Posting Komentar