Langsung ke konten utama

KAU YANG TAK KUNJUNG MEMBERI KABAR KEPADAKU MALAM INI


KAU YANG TAK KUNJUNG MEMBERI KABAR KEPADAKU MALAM INI....

Malam ini adalah malam yang sangat berbeda dari setiap malam-malam yang kulewati, ternyata akhir-akhir ini aku telah melewati malam-malamku denganmu. Yah walaupum hanya sebatas pertemuan di media sosial. Tapi kau telah mengisi kesunyian-kesunyianku akhir-akhir ini.

Namun malam ini entah dirimu kemana. kau tak memberi kabar entah apakah sedang bersamnya atau sedang apa. Haahh lucu rasanya ketika aku merasakan rindu seperti ini namun kesadaranku perihal dirimu yang telah dimilikinya juga ikut muncul.

Mungkin jika aku menanyai mengapa kau tak memberi kabar akan terlihat sedikit berlebihan. Sebab kita memang tak punya hubungan khusus, kau dan aku hanya sebatas teman tidak lebih. Hanya saja kedekatan kita di paruh waktu ini membuatku harus menggung rindu jika aku tak mengetahui kabarmu.

Sedang apa, dimana, bersama siapa, apa kau baik-baik saja. Padahal tadi malam kita mengahabiskan separuh malam bersama, kau duduk tepat di sampingku tertawa bersama dan menikmati cubita-cubitan manismu. Tapi malam ini kau telah menyiksaku sebab haru menanggung rindu karenamu. Apa kau tak sadar bahwa disetiap tatap mataku ada cintaku untukmu. Atau kau sengaja pura-pura tak sadar. Ahhh rasanya aku semakin gila dibuatmu.

Mengapa aku harus mencintaimu sedang kau telah punya kekasih sementara aku juga belum selesai dengan kisahku yang lalu. Seandainya engakau tahu Akhir-akhir ini aku sering menyebut nama mu disetiap cakap kecilku dengan Tuhan. Berharap hati Kita dapat di persatukan. Sebab ada rasa yang memaksaku ingin bersamamu. Sedang disisi lain aku juga tak ingin merebutmu darinya karena akupaham benar bagaimana sakit nya di khianati. Apakah memang rasa ini salah jika ada di hati? Aku juga tak ingin mengatakan cinta salah sebab bagiku kau adalah orang yang pantas untuk ku cintai. Walau jika seperti ini aku harus menanggung rindu untukmu untuk “kau yang tak kunjung memberi kabar kepadaku malam ini”.




Petapa,19 November 2019
NMTP
P.i

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021