Langsung ke konten utama

MESKI KUTAHU MENGINGATMU SELALU MEMBUATKU LUKA


MESKI KUTAHU MENGINGATMU  SELALU MEMBUATKU LUKA.....



Setiap aku mengingatmu aku sadar aku akan luka. Namun, hal itu masih menjadi hal yang terus kulakukan meski pun perih. Aku yang belum bisa juga pergi dari masalalu yang terus memaksaku untuk mengingatmu ini, tetap saja mencintai luka yang terus kutemui kala aku mengingat semua tentang kita.

Mengingat kisahmu yang katanya selalu menangis jika menghayalkanku tiba-tiba pergi bersama orang lain, kau memaksa pikiranmu untuk memikirkan aku telah bersama orang lain lalu kau menangis sebab sakit hati karena ku tinggal pergi, kau sangat sering melakukan kegilaan-kegilaan itu. Lalu setelah itu kau akan memintaku menelphonemu. Lalu kau akan menceritakan semua hayalan-hayalan itu kepadaku. Dan sesekali kau berkata “ jangn tinggalkan kita “. Aku yang mendengarnya hanya bisa tersenyum mengetahui ternyata kekasihku sangat menyayangiku.

Kau yang begitu mudahnya membuat orang-orang di sekelilingmu mencintaimu ternya mencintaiku orang yang biasa-biasa saja. Itu adalah kebanggan tersendiri bagiku dikala itu, dikala cinta kita masih menjadi hal terindah.

Ada luka yang selalu hadir jika aku menganangmu! Luka itu terus saja kurasakan begitu hebatnya meski disana debu-debu perjalanan hidup barumu telah menimbun dan menutupi semua kenangan bersamaku. Kau yang dahulu sangat takut kehilangan ku ternyada bisa begitu mudahnya melupakanku.

Justru aku yang sering kau takut hadirku hilang itu, kini masih didalam luka yang belu sembuh sebab belum terima keputusanmu untuk mengakhiri kita. Kau begitu mudahnya kembali bahagia. Tak menoleh kepadaku sedikitpun.

Aku sealalu saja terluka parah saat mengenangmu, namun aku tak pernah ingin berhenti mngingatmu sebab sadar bahwa aku harus besyukur  sebab pernah seberuntung itu karena pernaah memilikimu gadis manis yang masih ku cintai.

Aku akan selalu mengenangmu dalam tulisan, dalam puisi, dalam derai airmata, dalam kehancuran, dalam luka dalam kasih, dalam sayang, dalam cinta, “meski kutahu mengingatmu selalu membuatku luka”.



NMTP
Parigi, 02 November 2019
Vsh//3616.NK


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOA PEEJUANGAN

percakapan juang dengan Tuhan nya subuh tadi, Ya tuhan, hamba sudah sampaikan apa yang hamba rasakan kepadanya. untuk itu Tuhan mohon bertanggung jawab lah atas perasaan yang Kau titipkan di hati hambamu ini. Tolong Tuhan, kali ini mulus kan lah jalan hamba. engkau maha segalanya, segala kan lah segala apa yang ingin ku jadi kan segalanya. tolong Tuhan. tolong titipkan perasaan yang sama seperti apa yang kau titipkan di hatiku pada hati nya.  amin, lorong sunyi

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...