Langsung ke konten utama

SEBAB DISINI AKU SELALU MENJAGA SETIA


SEBAB DISINI AKU SELALU MENJAGA SETIA

Sekarang Kau Mulai tak bisah membedakan Antara Curiga Dan menuduh. Kini duga-duga mu Makin tidak terarah. Kau Menuduhku disini sedang mematikan cinta. dekat dengan Gadis ini Dekat dengan Gadis itu. Bukannya sebelum Memulai Semuanya Denganku Dulu Kau Tahu Sendiri bahwa Aku Selalu bersama Mereka yang Sering kau Sebut Adik-adikku itu. Lalu Mengapa Kini kau Mencemburui Mereka. kau Lebih Mendengar cerita-cerita diluar sana. tak ada Klarifikasi kali Ini Kau menjastifikasiku Sebagai Terdakwa perselingkuhan tanpa pernah melewati masa penyelidikan danpenyidikan.

Ironisnya lagi Kau Meminta Kejelasan Hubungan Padaku!! Memang Hubungan apa Yang perlu diperjelas kini ??? bukannya setahun ini kau telah menciptakan jarak padaku. Kau mulai mencari bahagia di tempat lain. Lalu hari ini kau menyalahkanku dari rasa cemburumu yang tidak terarah itu. Engkaulah yang paling paham bagaimana selama ini aku menjaga kata setia. Masalah mengagumi memang setelah bebrapa waktu ini kau jauh dariku, aku memang sempat mengaggumi beberapa orang wanita yang tentunya mungkin lebih baik darimu. Tapi aku selalu yakin bahwa ketika dahulu aku memutuskan untuk menjatuhkan hatiku padamu aku tidak sedang mencari yang terbaik.

Terkadang aku merindukan manisnya senyummu kala bertemu denganku sebab bahagia yang tak terkira. Atau merindukan air matamu yang menetes dipipimu karena pertemuan yang telah di selimuti rindu sebelumnya. Aku tak lagi melihat ceria saat kau bertatap mata denganku sebab kita memang sering dipisahkan jarak dan waktu.

Kekasihku!!!
Aku mencintaimu dengan setulus-tulusnya rasa di hatiku. Tak ada sedikitpun terbesit rencanaku untuk meninggalkanmu. Hanya saja jika kau terus menuduhku seperti ini maka aku juga takut jika nantinya aku akan menemui kejenuhan. Sebab sadarkah dirimu akhir-akhir ini kau tak lagi tahu membedakan antara cemburu dan menuduh.

Kekasihku!!! Sadarkah dirimu terkadang duga-dugamu itu menyakitiku sebab disini aku selalu menjaga setiaku terhadapmu. Bukankah disana kau juga dikelilingi mereka laki-laki yang mungkin lebih baik dariku. Dan jika kau terus membuat ku seperti ini, apakah salah juka aku berprasangka bahwa kau sengaja ingin mencari masalah padaku karena mungkin disana kau sudah dekat dengannya laki-laki yang sering bersamamu itu.

Kekasihku!! Jika kau masih mencintaiku, tolong percayalah padaku, jangan denagarkan bisikan-bisakan mereka. “Sebab Disini Aku selalu menjaga setia”.


Parigi,13 November 2019
NMTP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021