Catatan Faisal Poluan

Apa kabar kasihku??? Tiba-tiba ingatanku kembali ter isi olehmu. Kau yang dulu pernah mebuat kata kita sempat menadi sempurna. Disaat cinta masih menggebu di dua kalbu yang selalu saling merindu. Teringat lagi masa dimana senyum dan manjamu yang selalu melengkapi gulir hariku dulu. Disaat itu tak ada kata pilu sebab kita selalu saling menguatkan meski terkadang jarak dan waktu memisahkan lalu membuat sendu. Teringat kau yang selalu saja memarahiku jika aku tidak menjaga kesehatanku. Teringat kau yang selalu melarang ku melakukan ini itu, saat itu aku sanat tidak nyaman dengan larangan-larangan itu, namun kini ketika kau teah memutuskan mengakhiri kita yang sebenarnya masih kudamba. Semua terasa berbeda justru aku merindukan kemarahan dan larangan yang kini baru kusadari ternyata itu adalah buah dari kasihmu. Kini itu tinggal ingatan-ingatan kenagan yang sering membuatku tersenyum meski perih.  Karena aku tahu dan mulai menyadari memang aku Bukanlah orang yang pantas untuk mene...

Di saat sunyi memmbuat pertimbangan rindu. Disaat sepi mengarmonisasi pilu. Aku hanya sadar bahwa melupakanmu adalah hal tersakit yang pernah kucoba. Aku masih tetap seperti ini, tak mampu berdiri tegak tapa cintamu yang mebantuku bergerak. Kini tanpamu aku hanya orang yang tak punya ruang gerak. Seandainya kau paham betapa tulusnya cintaku padamu, mungkin kau akan tahu bagaimana sakitnya memaksakan diri melupakan orang yang kita cintai. Sementara kita tahu kalau kita tidak akan pernah bisa melakukannya.....