Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

kenangan Oktober beberapa tahun lalu

Waktu sudah menunjukan jam 8 malam namun hujan belum juga redah, padahal rindu sudah cukup membuatku terengah-engah. Tiba-tiba entah dari mana asalnya muncul kalimat dalam pikiranku "hujan cuma membasahi bukan menghalangi" Mungkin rindu yang membuatku gila malam ini.  Kuputuskan menerobos hujan yang sejak tadi tak mau berkompromi dengan ku. Aku akan menemuimu malam ini. Jarak antara rumahku dengan rumahmu kurang lebih 11 Km kutempuh dalam waktu 14 menit aku menghitung waktuku diperjalan.  Hujan belum juga redah aku berfikir janji kita bertemu malam ini pasti tak bisa di penuhi, sebab hujan makin  deras, tidak mungkin kita bertemu dalam keadaan basah.  Hal itu terfikir kan ketika aku sudah berada di depan rumahmu, pintu rumah mu tertutup sementara diluar aku basah kuyup. Perlahan aku menaiki tangga teras rumahmu sebelum mengetuk pintu entah kenapa aku ingin sekali melihat kedalam melalui jendela dan dorr aku sontak terkejut melihatmu yang sedang bersamanya duduk berdu...

sebuah tanya

Banyak hal yang tak mampu di jelaskan lewat kata, termasuk aku yang selalu tak mampu menjelaskan jika orang-orang bertanya perihal mu, Bertanya perihal cinta yang kita alami akhir-akhir ini.  Kita pernah dekat, lekat, lalu menjadi seprti ini. Saling mendiamkan saling mengacuhkan, seandainya waktu bisa diputar kembali mungkin kita bisa kembali dihari dimana kita adalah sepasang kekasih yang baru kasmaran hari ini itu tiada lagi. Sebab kisah kita adalah serita yang sukar di jelaskan.  Setelah saling mengacuhkan sampai saat ini aku belum bisa kembali menemukan pengganti mu entah kau memang terlalu indah atau memang aku yang payah karena tak bisa belajar kembali membuka segalanya.  Disana kau mungkin telah bahagia bersama dengannya orang lain yang bisa memberikanmu segalanya. Sementara disini aku masi terpuruk di tengah semuanya.  Cinta kita kini tak bisa dijelaskan sebab kita adalah dua pasang yang tak lagi bersama namun segan berkata pisah, entah kenapa?? Namun aku tak...

aku masih saja menjadi penanti maaf dari hatimu yang dulu ku sakiti.

Malam ini aku kembali memutar kenangan tentangmu, entah kenapa setiap kali aku merasa sepi mengingatmu menjadi pilihan nomor satu di hatiku.  Ada sejuta alasan mengapa otakku selalu saja membwaku kembali ke waktu itu, waktu dimana aku dan kamu masih menjadi kita. Ketika pembahasan utama masih soal cinta.  Ada banyak kenangan tentang kedekatan kita. Berawal dari candaan hingga jatuh cinta suguhan.  Bagaimana aku yang tak mudah tertarik pada seseorang harus mencari cara mendekatimu, sebab meski sering bersama namun kita bukan sosok yg akrab.  Aku ingat betul bagaimana aku berusaha melafalkan nama mu yang panjang dan rumit itu. Lalu menjadikannya perbincangan sebagai awal dari pendekatan.  Aku mencintaimu sejak awal pertemuan, hanya saja aku tak mampu mengakui segalanya. Mencoba mencari cara agar bisa lebih dekat denganmu. Lalu kau yang sedang mendapat masalah menjadi awal dari kedekatan kita. Berawal dari telefonan karena ada masalah sampai pada pembicaraan yang t...