Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Desember ke-4 Tak bersamamu

Hay... Apa kabar??? Tak terasa yah, kini sudah di penghujung tahun lagi. Desember masih seperti biasanya. Meski tawa juga hadir di sela-sela kecewa. Tapi rindu akan hadirmu masih menjadi trending dari kisah ku. Dari desemberku. Lemah, padahal sudah 4 kali desember kau meninggalkan semuanya. Tapi entah kenapa hati ini masih saja mendamba atas pulangmu. Semestinya aku sudah move on sekarang, semestinya aku sudah kembali menata dan memberbaiki hati yang patah. Tapi sedikitpun aku tak pernah lepas dari bayang-bayang rindu kepadamu. Payah, kata itu mungkin tepat untuk medeskripsikan siapa aku yang sekarang. Sebab tak kunjung mampu melupakanmu. Setiap desember aku selalu teringat akan segala yang kita cita-citakan dulu. Sempat aku mati-matian mengupayakan pendidikan namun di akhir-akhir perjuangan kau menghancurkan segalanya. Aku hancur sehancur-hancurnya.  Setiap desember aku menikmati kesendirian dan menghitung-hitung waktu. Seandainya dulu segalanya sesuai rencana mungkin ini sudah de...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021