Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Bapak benar

Kau benar,  Dulu kau selalu berkata padaku bahwa tidak selamanya kawan akan tetap setia duduk dan tertawa bersama denganku.  Kau benar,  Dulu kau selalu berkata tidak semua orang yang singgah akan selamanya menetap dan menemaniku di saat aku sedang susah.  Kau benar,  Dulu kau berkata tidak ada yang lebih mencintaiku dibanding cintamu dan cinta ibuku kepadaku.  Pak,  Waktu berlalu dengan cepat kepergianmu tepat setahun yang lalu mengajarkanku banyak hal mengingatkanku kepada banyak kejadian.  Pak,  Setelah setelah kau tiada, aku diterpa banyak masalah. Dan yang paling memilukan adalah aku sudah tak bisa menjadi seperti dulu lagi kepadamu.  Aku harus melatih diri melakukan semuanya tanpamu, tanpa bantuanmu tanpa petuah mu,  Pak,  Tentang kau yang selalu melarang anak laki-laki mu ini mengeluarkan air mata. Aku minta maaf Pak karena sesungguhnya setelah kau tiada aku sering mengeluarkan air mata meskipun di tempat yang tersembuny...

Kepadamu yang sedang berada di luar kota

Kepadamu yang sedang pergi ke kota yang jauh disana!!!  Tak terkira betapa carut marutnya perasaanku kala kau pergi. Tapi aku akan setia menunggu mu.  Bersungguh-sungguhlah dalam menggapai cita-cita mu. Sebab aku senantiasa memohon kepada Tuhan ku agar kau lekas kembali. Setia lah pada semua janji. Jangan berfikir bahwa aku akan menyerah disini. Walau mereka orang selain kamu akan banyak mendekati ku namun percayalah hatiku selamanya milikmu.  Aku akan bersetia disini menunggu hadirmu kembali memeluk ragaku. Merasakn denyut jantungmu. Yang kan berpacu dihari pertemuan pengobat rindu.  Aku akan tetap disini menanti hari dimana kita akan bertemu lagi mematikan segala rindu yang telah memenuhi hati. Kau adalah satu-satunya alasan ku menanti.  Tugas kita sekarang adalah menikmati rindu, menahan cemburu, sehingga kepercayaan takan terganggu.  Meski kan melewati cinta jarak jauh, meski tak bisa saling menghubungi sementara waktu, aku akan mempercayai dirimu sepen...

besok kau adalah istri dari pria yang bukan aku

Tak usa bertanya prihal cinta kepadaku. Sebab kau telah mematikan segala cinta dihatiku. Kau pernah menahanku, katamu aku tak boleh pergi jauh, namun nyatanya besok adalah hari pernikahan mu. Adakah kau menepati janji-janji?? Adakah kau yang mengatakan kalah pada taruhan kita itu mampu beserta pada hatiku.??  Tidak!! Kau tidak sedang melakukan itu, sebab esok kau akan menjadi ratu dipelaminan sebagai pendamping mempelai pria yang bukan diriku.  Besok kau dan dia akan resmi menjadi pasangan yang berikrar setia diatas akad nikah, lalu masihkah bisa kau katakan bahwa aku satu-satunya raja yang kan menguasai istana cintamu, dan kenyataanya besok raja mu sudah sah bukan aku lagi.  Sampai detik ini ketika aku menulis kan tulisan ini yang kusesali adalah aku belum mampu berpaling sementara besok kau akan resmi menjadi istri dari seorang pria yang bukan aku.  Tertawalah,,,, terbahak lah,,, lalu nikmatilah tawa diatas tangisku bahagia diatas deritaku, sembuh diatas lukaku. La...

cinta ini masih untukmu

Wahay perempuan idamanku, rasa ini masih milikmu, belum ada satupun yang dapat menggantikan sosokmu di hatiku, kau masih menjadi orang itu orang yang ku berikan rindu sepenuh hatiku.  Jangan menuduhku mengakhiri kisah cinta kita Sebab aku tak pernah melakukannya. waktu itu aku hanya mendiamkanmu disela waktu. Lalu di tengah diamku Ternyata kau telah kembali kepadanya sang mantan kekasih mu itu.  Kau mengatakan bahwa aku tak pernah ingin mendengar penjelasan mulai. Tapi nyatanya kau tak pernah datang untuk menjelaskan apapun di hadapanku yang ku tahu kau telah pergi kembali kepadanya dan aku harus menerima itu.  Katamu perasaanmu masih sama atau kau sedang bimbang antara merasa bersalah atau memang masih cinta,  tapi kau tak pernah memberi waktu bagiku untuk berbicara soal rasa yang memang masih ada diantara kita.  Jika kau bertanya Masihkah ada cinta untukmu jawabannya kau tahu aku masih mencintaimu. Tapi apakah ada kesempatan untuk kita menjalani semuanya ...