Ketika diri mulai terbiasa pada sunyi. Ketika rasa berharap mulai melelap. Jangan tanyakan masih adakah rasa yang harus di perjuangkan. Kita tinggal bayangan tanpa pancar cahaya. Kau telah berjalan semakin menjauhkan arah. Kapan ketemu nya? Tidak akan ada hati yang ketemu pada segumpal darah yang telah membatu. Jika keangkuhan menghapus rasa kasih jangan berharap cinta kan hidupkan benih. Berfikir lah jangan membodohi diri sendiri.
Pada jejalanan yang menemaniku sendiri dalam tualang. Pada rambu-rambu yang menahanku untuk mengenang. Pada suara bising knalpot motor yang menyanyikan lupa. Aku berpindah dari satu tempat ketempat yang lain mencari apakah semua akan mampu kembali terjalin. Lelah rasanya berdiam diri mengharap harapan yang tak pasti. Takan ada bahagia jika terus menyiksa diri dalam sunyi. masukilah lorong-lorong waktu untuk pancarkan suara menghapus diam yang melompong. Jangan berhenti membunuh harapan lalu mati. Belajarlah kembali mendendang kan lagu tanpa kehilangan senyuman manismu. Berfikirlah!!!
Di simpang jalan yang sering kau sebut perempatan. Aku memilih rehat sejenak dari perjalanan panjang yang belum mampu menghentikan kenang. Mengenang tiga tahun lalu aku pernah disini bersamamu. Kau sempat membuatku salah tingkah waktu itu. sebab kita bertemu tanpa membuat janji. itu pertemuan yang tidak direncanakan Karena waktu itu kita belum aktif berkomunikasi walau hanya di sosial media. Kau tampak manis dengan matamu yang sangat unik memandangku. Aku terperangah hingga rasanya ku telah menemukan tempat untuk menghentikan tualang panjang. Aku mulai betah berdiam diri. tanpa sadar aku telah membenamkan cahaya serta berkeputusan utuk menghapus arah perjalanan.
Tapi itu hanya sebatas kenang sebab itu telah berlalu tiga tahun lamanya. Dan hari ini aku tak ingin hadir mu untuk menemaniku disini sebab aku tahu bahwa kau tak sendiri lagi sementara aku juga tak lagi bertualang sendiri. Aku telah menemukan kawan untuk bertulang kemanapun yang kami mau. Hanya saja aku teringat kamu dimasa lalu. kamu yang masih mampu mebuat hatiku merasa teduh. Kamu yang belum berubah menjadi pengingkarjanji yang memilih pergi tanpa mengajariku menerima keadaan dengan logika.
Tapi tenag saja aku takan mengenang mu untuk kembali mencintaimu sebab kini di sampingku telah ada dia yang kini memanggilku kekasihnya. dia nampak sangat bahagia hari ini sebab dia dapat memelukku sepanjang perjalan. Dan aku merasa nyaman dengan hal itu. Kami akan sama-sama bertualang sebab dia berjiwa petualang tanpa sekat yang menghalang.
Kami takan bimbang wala kami berdua masih mengenang kalian yang memilih berhenti sebelum lampu merah.Kalian yang menyerah dengan alasan lelah.
#NMTP
Vsh//3616.NK
Selasa, 25 desember 2018
Komentar
Posting Komentar