Kini kau menjadi bayang yang masih tenang di dalam kenang.
Dulu Saat aku terpuruk dan rapuh kau selalu hadir sebagai spirit bagiku. tapi itu tinggal sebatas masa lalu. Aku heran mengapa kau harus mau bersama ku dulu lalu kau memberiku waktu yang begitu lama untuk menaruh rasa padamu.
Dan ketika semua rasa telah ku pertaruhkan untukmu kau memilih hilang meniada. Kau mengakhiri kita yang menurut mereka sangat serasi. Kau tak perduli meskipun aku telah memelas dan mengemis kasih.
Aku memohon sampai mengeluarkan air mata bahkan sampai meminta kesempatan tiga bulan untuk membuatmu kembali nyaman. Namun apa?? tiga bulan yang kupinta justru kau berikan sebagai senjata untuk mempermulus jalanmu menuju kepergian yang kau katakan kebebasan.
Selama tiga bulan itu Kau tak pernah memberi waktu sedetikpun bagiku untuk meyakinkan cintaku. Kau mengisi tiga bulan itu dengan semakin memperparah masalah. bahkan kau menambah volume luka yang kau berikan kepadaku. kau berubah menjadi sosok yang tak punya hati hingga setiap detik dari tiga bulan itu kau gunakan untuk melukaiku.
Dengan harapan luka itu akan membuatku menyerah dan memilih berpisah. Namun aku masih keras dengan pendirianku. Aku masih ingin mempertahankan kita. Aku berkata aku tak ingin pisah. aku berkata hubungan harus tetap berlanjut. lalu apa yang kau katakan kepadaku???
Kau berkata "iya ter serah kau mau seperti apa yang penting jika ada yang bertanya perihal hubungan kita aku akan menjawab bahwa kita telah pisah" begitu katamu.
kau tambah lagi dengan mengatakan bahwa kau akan dekat dengan laki-laki lain selain aku. kau mengatakan laki-laki itu telah ada. Sekejam itu kau menyakiti hatiku.
Kau yang dulu memanggilku sayang kini berubah menjadi orang yang begitu jahat kepadaku. Padahal dulu kita pernah berjanji untuk saling mempertahankan. Kita pernah melwati masa dimana kita pernah saling bahagia. Kau pernah menginginkan waktu yang begitu lama bersamaku. Kita pernah berbincang sampai berjam-jam walau hanya lewat telephone. Dan jika aku akan mematikan telepon aku akan selalu berkata cinta kepada mu.
Bahkan kita pernah saling berlomba hanya untuk mengatakan I Love You. Kau selalu ingin jadi yang pertama mengatakan itu.
Dipagi buta kita telah saling mengucapkan cinta karena bagi kita percaya bahwa ucapan cinta adalah hal yang paling penting dalam hubungan kita.
Kita pernah saling menyayangi kita pernah, saling mengasihi, kita pernah saling mencintai, tapi itu hanya sebatas bayang yang masih tenang di dalam kenang.
#NMTP
Vsh//3616.NK
Rabu, 12 Desember 2018
Komentar
Posting Komentar