Langsung ke konten utama

Mengikuti Caramu Mengingkari Semuanya

         Saat kau memilih pergi meniada aku hanya bisa diam tanpa berkata apa walau sebelumnya aku sempat bertahan. Kali itu aku telah berusaha tetap mempertahankan mu yang tak ingin lagi bertahan.

         Aku sempat menahanmu lalu tersadar bahwa hidup haru terus berlanjut. Dan mempertahankan orang yang ingin dilepaskan itu bukanlah hal yang harus kulakukan.

           Aku harus mencintai dengan waras agar tidak terus memelas kasih mu yang ingin lekas kulepas.  Aku harus melanjutkan hidupku walau tanpamu lagi. Aku harus tersadar dan membiarkanmu sebahga kenangan masa lalu yang akan memudar.

           Karena aku harus tahu bahwa waktu masih terus berputar dan masih pantaskah aku merasakan gusar sebab cintamu yang telah memudar? Kurasa aku harus tetap seperti diriku seprti saat belum pernah mengenalmu.

            Aku harus melupakanmu yang telah melupakanku. Aku harus bangkit walau harus mengakui bahwa ini memang sakit.

            Aku harus melanjutkan tualang tanpa bimbang walau banyak rintang menghalang.

        Aku harus mengerti bahwa hidup adalah bagaimana kita mencintai diri kita sendiri. Walau sempat menjadikanmu lebih dari diriku sendiri.

        Aku harus memahami bahwa kau dan aku bukan lagi kita yang dulu. Yang selalu sang membahagiakan di setiap waktu kini kita tinggallah kenangan masa lalu.

         Perihal janji-janjiku bukan salahku bila kini aku akan melupakan semua itu. Sebab kaulah yang mengajariku cara mengingkari janji.

         Kau mengingkari kesepakatan yang telah kita sepakati bersama. Hingga kias derita kini hadir sebagai bias dari luka. Kau telah berubah menjadi orang yang tega tanpa rasa ibah meninggalkan kita yang masih kudamba.

         Dan masih pantaskah aku harus tetap mempertahankan janji. Kurasa semua orang yang merasakan hal seperti ini akan memilih hal yang sama seperti yang kupilih.

          Mengikuti langkahmu yang mengingkari janji. Karena aku mulai menyadari bahwa hidup harus berlanjut. Tak mungkin selamanya kusut sebab kau yang telah menjadi penghianat.

#NMTP
Vsh//3616.NK
minggu, 09 Desember 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021