Langsung ke konten utama

PERIHAL ENTAHMU !!!!!!


Maaf jika hadir ku membuat sendu. Aku akan melenyap jika dirimu inginkan senyap!! Aku akan hilang melayang, Karena berjuang sendiri itu menyakitkan. Mempertahankan tapi tidak dipertahankan itu perihih. Tapi sayang orang yang sedang jatuh didalam rasa yang katanya cinta tidak bisa melihat dengan benar seberapa terluka nya dia.
                                     
Dia tetap saja memilih bertahan dengan satu dasar saja cinta, Walau hati terluka kadang bibir masih bisa tersenyum dan berkata aku tdk apa-apa.
Dan masih pantaskah kita di sebut waras sementara kita tidak lagi menginginkan diri kita terbebas dari luka dan menghilangkannya tanpa bekas.

            Adakah cinta yang salah? Tapi aku hanya ingin menyampaikan selamat berusaha pejuang cinta. Kata setia memang terkadang menyimpan luka tapi mendua juga bukan suatu yang lebih baik darinya.

Bukan malas cuma hati saja yang belum siap untuk menerima hal baru karena kenangan lalu masih tersimpan sebagai benalu. Perihal melupa kadang kita tak bisa melakukannya, justru memilih tenggelam di lukanya.
Entah!!

Dan untuk melepas semuanya hari ini aku katakan bahwa sebenarnya aku masih dalam perjalanan panjang untuk meninggalkan semua yang kusebut luka lama untuk cerita yang panjang.

Entah mengapa cinta hanya hadir sebagai pembawa luka dan derita. Hingga akupun tak bisa menghelakan nafas dengan baik. Fikirku semua bisa kuperbaiki tapi apa yang terjadi. Hubungan yang terjalani hampir empat tahun lamanya berakhir dengan alasan bosan dalam kejenuhan.

Apakah ini yang di sebut kasih sayang sementara semuanya menghasilkan luka?
Tapi aku tidak menangis hanya air mata saja yang tidak mau kering. Walau begitu senyumku terus bergeming, melihat taman hatiku yang kian hari kian kering.





#NMTP
Vsh//3616.NK
Selasa, 27/11/2018

Entah yang kian hari kian menjadi tanya yang mengentah dalam helaan nafas.
Dengan sedikit tanya bisakah sakit kulepas
sementara luka takbisa kubilas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021