Langsung ke konten utama

Surat Kedua Untuk Mantan

      Teruntuk gadis manis pencipta tangis

      Hari ini hari ke enam dibulan desember ini. Aku serentak teringat apa yang akan kita lakukan jika kita belum berpisah. Pasti kita telah memiliki puluhan rencana yang akan kita pilih perihal tahun baru nanti kau pasti sangat sibuk memilih dan memilah waktu sementara aku akan berusaha supaya kau mau pergi bersamaku pasti aku akan memaksamu.

     Tapi kini apa yang terjadi kau memilih pergi dengan ambisimu yang takterkendali. Sementara aku menjadi korban dari keputusan berpisah yang kau paksakan. Aku memang sempat memaksa bertahan sebab aku mencintaimu tapi kau mengatakan bahwa kau akan tetap pergi bersama dia.

       Kini aku semakin luka jika mengingat rencana menikah yang kurencanakan di tahun 2027 tapi kau lebih memaksa kau ingin kita menikah di 2025 katamu kau tak ingin berlama menunda. Bahkan anak pertama pun kita telah menyiapkannya tentu saja dari singkatan nama kita berdua.

     Apa kau mengingat perihal kau yang ingin aku membawamu pergi untuk menikah lari? Kau pasti berkata itu hanya lah kebodohanmu di masalalu tapi aku mengatakan itu adalah ketulusan yang kini kau paksa hilang.

    Kekasihku...
Maaf maksudku mantan kekasihku anadai kau tahu aku masih merindumu di sisa waktu. Kini aku diambang pintu sekarat sebab luka yang kau tancapkan begitu dalam. Aku serasa tak bisa berbuat apa-apa.

        Di saat kau memilih pergi dan walau kutahan kau tetap tak tertahan pada saat itu pula aku menjadi daun yang mulai kuning mendekati kering. Sedang kau seperti pohon yang kokoh bercabang dan ranting.

        Wahai mantan kekasihku perna kah kau mengingat kita walau sedikit saja? Kita yang perna menjalin cinta kasih dan sayang yang begitu manis. Lalu mengapa kau buat aku menangis? Kali ini aku harus akui bahwa kau yang perna kucintai dengan manis kini menjadi sadis.

       Tapi, yang perlu kau ketahui aku masih menyimpanmu di memory ku tepat di setiap kenang sedih yang terus melukaiku.

Dariku mantan kekasihmu
#NMTP
Vsh//3616.NK
Kamis,06 Desember 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021