Langsung ke konten utama

DAN KETIKA HATI DAN PERASAAN PERGI DARI TEMPAT YANG MEMANG SEMESTINYA DIA TIDAK PERNAH BERADA DI SANA......


DAN KETIKA HATI DAN PERASAAN PERGI DARI TEMPAT YANG MEMANG SEMESTINYA DIA TIDAK PERNAH BERADA DI SANA......


Ketika aku mulai menyadari ternya bertahan di ttempat ini bukanlah suatu pilihan yang harus aku lakukan sebab kau bukan lah tempat terbaik untuk hati ini. Kita semestinya menyimpan hati kita pada orang yang tepat dan kini kau bukan lagi orang itu bukan orang yang tepat untuk kutitip kan hati dan perasaanku.

Kurasa kau juga paham kenapa hatiku kini memilih pergi darimu, sebab enkaulah yang paling memahami semua yang ada di hatiku, kau juga masih menjadi satu-satunya orang yang bisa melelehkan air mata di hatiku. Aku masih menjadi orang yang terus mengadukan tentangmu pada- Nya di setiap doaku.

Aku belum bisa melepasmu, memang itulah keadaan yang harus ku akui kini tapi aku juga berfikir kalau kehidupan ini harus berlanjud sebab aku masih menyimpanmu dalam kenagan-kenangan manis yang pernah kita lewati selama hari-hari bahagia yang pernah kita jalani dalam cerita yang lalu.

Aku hanya ingin mengingatkanmu bahwa berjuang sendiri tak mungkin selamanya aku akan bisa melakukan nya, aku juga manusia biasa yang bisa merasakan lelah. Dan aku hanya ingin menyampaikan kepadamu bahwa kisa ini  bisa saja aku juga akan pergi dari segalanya. Aku bisa saja merasa jenu dengan keadaan yang kau ciptakan samapai semuanya sirna “dan ketika hati dan perasaan pergi dari tempat yang memang semestinya dia tidak pernah berada disana”.








                                                                                                           Parigi,01 Agustus 2019
                                                                                                           Vsh//3616.NK
                                                                                                           #NMTP
                                                                                                           @lorong_sunyi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021