Langsung ke konten utama

AKU MAKIN MENCINTAIMU MALAM INI


AKU MAKIN MENCINTAIMU MALAM INI.

Malam ini Aku sangat bahagia sebab dapat mengarungi separuh malam bersamamu, kau yag begitu kudamba kini ada di sampingku tertawa dan mengeluarkan candaan-candaan kecil, kau begitu menawan begitu istimewa kupandang. Terlakadang kau mengahdiahiku cubitan-cubitan kecil yang manis dan aku sangat menyukai hal—hal itu, aku mencintai pukulan-pukulan kecil darimu.
      
Terbesit andai-andai dilangit-langit pikiranku, andai engkau masih sendiri, andai engkau mencintaiku andai engkau bisa menjadi takdirku. Hmm makin rumit rasanya aku mencintaimu, mungkin kau tak sadar akan sinaran cinta di mataku. Atau kau juga tak sadar akan ketulusan dari tatapanku.

Terkadang aku menyanyikan lagu dari Rosa yang judulnya menunggu, tahukah engkau lagu itu sengaja ku nyanyikan untukmu. Didalam liriknya aku ingin menyampaikan cintaku kepadamu, dan seperti lagu itu aku takan mengganggumu walau kadang aku cemburu tapi aku akan menunggumu semampuku.

Dengan harapan ketika nanti kau telah tak bersama dia, aku akan masuk kepada kalbumu, akan ku perlihatkan kepadamu begitu tulus cintaku. Dan akan kubuktikan bagaimana aku bisa membahagiakanmu. Membahagiakan perempuan yang kuvcintai denagn sepenuh hati.

Sejujurnya aku adalah orang yang sukar jatuh hati dan jikapun  jatuh aku takan membiarjan hatiku jatuh ketempat yang salah, namun kali ini aku menjatuhkan hatiku kepadamu meski kutahu kau telah punya kekasih. Hal itu yang membuatku bingung mengapa cinta ini ada. Mengapa sayang ini ada.

Walu seperti itu aku akan tetap menciintaimu dengan cara yang kupilih. Cara mencintaimu dalam kemasan pertemanan. Walau akhir-akhir ini kau sering menyebut-nyebut nama nya perempuan yang bersamaku di masalalu. Kadang aku terganggu dengan itu tapi aku ingin mengucap terimakasih kepadamu yang menemaniku malam ini sebab “aku makin mencintaimu malam ini”.




Petapa, 18 November 2019
NMTP
P.i

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021