DAN KETIKA AKU BERKEPUTUSAN UNTUK TETAP MENJADIKANMU
SEBAGAI TEMAN.
Ada beberapa alasan yang membuatku berkeputusan untuk
tetap mennahan hubungan ini hanya sampai di batas kata teman, biar kita tetap
bertahan di Zona Nyaman, Tanpa perselingkuhan, tanpa kesakita. Aku bahagia
sebab di paruh waktu ternyata akau bisa menghabiskan waktu bersamamu walau
hanya sebatas teman. Sebatas hubungan yang tiada ikatan lebih.
Aku mencintaimu dengan begitu tulus bahkan cinta ini
kadang membuat hatiku setengah mampus sebab harus menggung cemburu jika disaat
kau sedang bersamaku kau akan membahas dirinya kekasihmu itu. Tapi tak mengapa
bagiku sebab kehadiranmu disini bagiku itu sudah sangat berharga. Yang penting
aku dapat melihat kegilaanmu melihat setiap gerak—gerik candaanmu.
Terutama disaat seperti ini ketika aku membuka mata
ternya kau ada di sampingku. Itu merupakan kebahagiaan yang tiada terhingga
bagiku, sebab melihat wajahmu yang belum terkena air diwaktu pagi itu adalah
hal yang paling manis yang pernah ku rasakan. Aku makin mencintaimu. Tapi kali
ini aku mencintaimu dengan lebih bijak dan lebih sadar. Bahwa sesungguhnya kau
telah dimiliki olehnya pria yang sering kusebut orang paling beruntung itu.
Terkadang cinta memang datang dengan sedemikan butanya.
Sama seperti cinta yang kini ku rasakan padamu sebab aku tak bisa melihat
kehadirannya disisimu padahal kalian memang saling mencintai. Dan tentang aku
yan mencintaimu ku katakan padamu tenang saja sebab aku takan mengganggu
hubunganmu denganya. Aku akan mencintaimu dengan caraku dengan cara seperti ini
sebagai teman dan tiidak lebih.
Aku akn tetap menjaga kedekatanku dengan mu sebab aku tak
ingin jauh-jauh darimu. Kuharao kaupun sama sepertiku tetap ingin menjaga
kedekatan denganku karena aku ingin mencintaimu dengan kegilaanku. “dan ketika
aku berkeputusan untuk menjadikanmu sebagai teman”.
Uwe
Sama, 24 November 2019
NMTP
P.i
Komentar
Posting Komentar