Langsung ke konten utama

JADI JIKA NANTI KAU PERGI JANGAN KEMBALI YAHH...


JADI JIKA NANTI KAU PERGI JANGAN KEMBALI YAHH...

Pada sadarmu yang mulai menyentuh kata curiga terhadap afeksiku. kukatakan Curiga Mu memang Benar Aku telah Merasakan Hal itu terhadapmu. Tapi Maukah Kau Jalan Beriringan denganku? maukah kau menitipkan rindu Padaku? Aku Paham Mencintaimu Adalah hal yang akan Berakhir Pada Kekecewaan Karena Itu lah Yang Membuat Aku HArus Mencintaimu Dalam Diam Sebab Tak Mungkin Dalam Satu kegelapan malam Terdapat Dua Bulan Yang Kan Menyinari. Aku Paham Benar Akan Hal itu.
                         
Aku Tak ingin melakukan kesalahan fatal dengan mengungkapkan cinta secara langsung terhadapmu. Aku takut kau akan menjauhiku. Aku tak ingin hal itu terjadi. Tak perlu khawatir sebab cinta ini takan menganggumu dengannya sebab aku juga mengerti akan posisiku dan keadaanmu sekarang ini. Lagi pula dibandingkan dengannya seperti nya aku memang tak ada apa-apanya. Kesadaran akan kekurangan diri juga ikut mrembumbuhi sebabab yang menjadi akibat dari mengapa aku harus memendam rasa ini keruang persembunyian hati yang terdalam. Bagiku lebih baik aku menyiksa batin karena memendam rasa kepadamu dari pada harus menanggung sinksanya rindu sebab kepergianmu yang merasa aku tak pantas denganmu. Dari caramu menyikapi semua hal tentangku kutahu bahwa kau mulai menyadari semua ini.menyadari rasaku terhadapmu. Aku tahu perihal kau yang telah berkata kepada temanmu bhwa aku sepertinya mencintaimu. Aku selalu tertawa jika mendengar atau bhkan melihat semua itu. Aku bahagia jika kau sadar namun kau tetap tak beranjak pergi dariku karena aku hanya ingin hadirmu disisiku. walaupun besar harapku untuk bisa berjalan melangkahkan kakki mengarungi kisah hidup denganmu.

Kepada kekasihmu katakan padanya tenang saja. Sebab aku juga sadar bahwa aku takkan sanggup menjadi saingan baginya sebab bagimu dia segalanya bukan. Jangan takut sebab aku bukan juga orang yang begitu gigih dalam memperjuangkan cinta karena aku benci kata penolakan jadi untuk mengungkapkan rasa aku akan nerfikir beribu-ribu kali untuk mengingkapkan hal itu. Dan kepadamu jika nantinya juga kau akan pergi meninggalkan ruang hampa di hatiku. Kukatakan silahkan saja jangan ragu lakukan itu, sebab sebelummu telah banyak dari mereka yang meninggalkanku. Dan aku telah terbiasa merasakan pedihnya kata ditinggalkan itu. Semua tergantung pada hakmu atas menentukan keputusan. Aku takan membencimu jika kau lakukan itu. Hanya saja jika nantinya kau kau datang kembali utnk mencariku yakin saja kau takan menemukanku lagi, sebab aku dihari itu buka aku yang sekarang sedang denganmu karena aku akan menjadikan mu menjadi asing sehingga jika kau kembali mencariku kau takan lagi menegnaliku, sebab dlam catatan harian kehidupanku aku takan memberikan ruang yang sama dihati ini terhadap orang yang pernah meninggalkanku. “ Jadi Jika nanti kau Pergi jangan Kembali yahh....”.


Petapa, 25 November 2019, NMTP, P.i.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desember, Tahun Baru dan Sesak Yang Sama

Hey, apa kabarmu?? Masih seperti itu??  Masih disitu?? Ayo jalan- jalan kerumahku. Akan kusajikan coklat panas kesukaanmu. Pertanyaan dan ajakan yang tiga tahun ini tidak lagi pernah ada. Pertanyaan dan ajakan yang jika di ingat kembali selalu menyesakkan. Hay, sudah makan?? Dimana?? Sedang apa?  Kapan kamu punya waktu untuk memperhatikan dirimu?? Basa-basi dan nasehat yang dulunya selalu mengganggu telinga kini sepi di ruang dengar. Tahun baru nanti kita kemana?? Kemping?? Atau mau habiskan waktu berdua di atas motor menyaksikan sudut-sudut keramaian yang penuh dengan cahaya dan keributan petasan. Atau bercanda dengan terompet tahun baru? Perencanaan yang disaat itu selalu berakhir perdebatan walau akhirnya akan berakhir di kata iya, liat nanti sajalah bagusnya mau apa. Hey, aku sudah siap dijemput. Kalimat sederhana yang selalu menjadi bahagia paling bahagia yang sekarang tak pernah lagi kudapatkan darinya. Desember, kini kau telah tiba di tanggal 31 mu lagi. Besok januari ...

Surat Ke -4 Untuk Mantan

Hay, ca !! Apa kabar?? Aku berharap kau baik-baik saja disana. Dan pastinya memang kau akan selalu begitu. Tak terasa ya ca waktu begitu cepat berlalu ini adalah tahun ketiga setelah kita terpisah. Namun aku masih saja terjebak dalam kotakan cinta kepadamu. Ca, Ku dengar disana kau telah bahagia bersamanya. Ada srorang teman yang mengatakan padaku bahwa kau telah menerima cinta dari seorang lelaki yang baru.  Jujur saja ca, ada luka yang rasanya seperti tersayat pelan di dadaku. Bagaimana mungkin kamu yang dulunya adalah kekasihku yang selalu mendukung segala citaku kini jatuh di pelukan orang lain. Membiarkanku terpuruk sendiri membunuh segala cita sebab pata hati yang belum juga terobatkan. Ego dan keyakinanku bergumam bahwa hanya aku yang pantas untuk menjadi imammu, menjadi lelaki kuat yang kan selalu melindungimu. Ca,, aku masih yakin semua ini mungkin tidak benar. Aku yang kata psikiater sedang mengidap trauma akut ini makin menggila di tengah sepiku. Yah caa,,, aku sekarang ...

Dsember dan Malam minggu Terakhir tahun 2021

Tidak lama lagi tahun akan berganti dan Aku masih saja mencintaimu meski terkadang mencintaimu Terasa begitu melelahkan. tapi kewarasanku terhadap rasa lelah itu tak pernah berhasil Mengalahkan cintaku kepadamu . tak terasa 2 tahun berlalu sejak waktu itu ketika aku mengakui perasaan cintaku kepadamu. Waktu itu kau berkata kepadaku bahwa soal menyukai itu memang hak ku. Kesalahanku, aku tak pernah mengajak mu untuk menjalin suatu ikatan. aku berkata bahwa Aku mencintaimu lalu semua itu berlalu. dan akhirnya kau dekat dengan pria lain. Tak lama waktu berselang kalian resmi menjadi sepasang kekasih. Meski akhirnya juga terpisahkan. Tapi aku sudah terlanjur memilih mencintaimu dengan puisi, menyayangimu dengan sajak. Sebab disana kau seutuhnya miliku Untuk MAL Dariku. Parigi, 25 Desember 2021