4 Agustus 2019,
Aku ingat betul hari itu adalah pertama kali aku bertemu denganmu. Entah alasan apa namun aku jatuh kepada mu yang baru kutemui hari itu.
Ada kagum yang terus terpupuk menjadi suka di relung rasaku. Pertemuan awal 4 Agustus kali itu berhasil membuatku jatuh cinta kepadamu.
Waktu berlalu, di perkumpulan yang baru ku geluti dan di situ aku bertemu denganmu. Aku makin menaruh rasaku terhadapmu.
Namun, kau tak pernah hendak mengerti rasaku. Tingkah misterius mu membuatku pasrah akan perasaanku.
Kubiarkan rasa cinta terpendam dihatiku, sampai saat ini sudah berada di akhir tahun2020 aku masih menunggu.
Di penantian ini banyak mereka yang sempat datang dan menetap di kosongnya diriku namun aku sadar bahwa hatiku hanya untukmu lalu perlahan mereka ku paksakan pergi meninggalkanku.
Berharap Tuhan mendekatkan mu pada diriku.
Meski aku sadar setiap aku berharap akan hadirmu maka stiap klaimnya itu pula aku sedang menyiksa diriku.
Aku sadar menunggumu adalah hal yang tak sepantasnya kulakukan namun setiap kali aku menyadarinya ada satu yang tak bisa pudar. Cintaku padamu bagiku kini adalah penantian yang kekal.
4 Agustus 2019.
Aku masih mengingat suara, tawa, dan gayamu yang berbeda. Entah sampai kapan kau menyadarinya.
Komentar
Posting Komentar